Strategi Kementan dalam Stabilisasi Harga Telur Ayam Ras

Ilustrasi Telur

Jakarta, Transnews.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya melakukan stabilitasi harga telur ayam ras di tingkat peternak.

Ditjen PKH Kementan melalui Kemenko Perekonomian mengusulkan kepada Kemensos untuk intervensi program bantuan sosial kepada masyarakat menggunakan komponen telur ayam ras dan daging ayam ras setiap bulan.

“Hal ini demi mengupayakan stabilisasi harga telur ayam ras,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementan, Nasrullah.

BACA JUGA :  Pertahankan Opini WTP, Kementan Tindak Lanjuti Rekomendasi Audit

Untuk meningkatkan konsumsi telur dan penyerapan telur dari peternak, pemerintah juga mendorong Aparat Sipil Negara (ASN) di pemerintah pusat dan pemerintah daerah setempat secara serentak agar membeli telur peternak yang dikoordinir oleh setiap unit kerja setempat.

Ditjen PKH juga mendukung peternak agar menerapkan manajemen replacement budidaya layer dengan pengaturan flok. Setidaknya setiap peternak dalam satu tahun memiliki 5 umur layer yang berbeda sesuai dengan kapasitas kandang yang dikuasai.

BACA JUGA :  Kementan: Penyuluh Pertanian Wajib Kuasai Teknologi

“Pengaturan flok ini sangat strategis untuk mengatur daya serap pasar telur ayam ras menyesuaikan dengan trend HBKN dan kegiatan hajatan masyarakat,” imbuh Nasrullah.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH, Sugiono mengatakan, pemerintah juga akan mengoptimalkan peran koperasi peternak layer untuk konsolidasi penyediaan bahan pakan. Koperasi diwajibkan memiliki gudang pakan memadai sesuai dengan kapasitas layer yang dikuasai oleh seluruh anggotanya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait