Probolinggo, Transnews.co.id – Hujan deras di lereng pegunungan Bromo membuat Sungai Kedung Galeng di Probolinggo meluap. Luapan itu membanjiri 3 desa di 2 kecamatan di Probolinggo.
Banjir setinggi 1 meter mengenangi rumah warga di Desa Kedung Dalem dan Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Probolinggo. Banjir juga mengenangi Desa Tambak Rejo, Kecamatan Tongas.
Hujan deras tersebut, sejak pukul 15:30 WIB di di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Sukapura, membuat debit air terus meninggi. Sungai tidak bisa menampung debit air sehingga meluap dan membanjir rumah warga, area persawahan, dan jalan desa.
Banjir tersebut, membuat ratusan warga langsung menyelamatkan harta bendanya, seperti barang eletronik, surat – surat penting, dan hewan ternak ke tempat yang lebih aman.
Parjo (50), warga Desa Kedung Dalem mengatakan banjir datang tepat pukul 18:00 WIB. Hampir semua warga hanya bisa pasrah rumahnya terendam banjir karena banjir ini sudah menjadi langganan.
“Banjir datang habis Magrib, setelah pulang kerja. Rumah sudah terendam banji. Untung harta benda kami sudah diamankan suami. Kami hanya bisa pasrah karena setiap musim hujan daerah ini langganan banjir,” ujar Parjo
Tokoh masyarakat Kecamatan Dringu, Teguh, mengatakan bahwa banjir kali ini adalah banjir pertama saat musim penghujan tahun ini. warga berharap Pemkab Probolinggo mendesak Pemprov Jatim untuk segera melakukan perbaikan dan meninggikan tanggul sungai agar 2 desa tidak menjadi langganan banjir.
Hampir setiap tahun 2 desa ini sudah menjadi langganan banjir. Kami berharap Pemkab Probolinggo mendesak Pemprov Jatim untuk segera melakukan perbaikan dan meninggikan tanggul sungai,” kata Teguh