TN.JAKARTA l — Duta Besar Swedia, Marina Berg mengatakan bahwa negaranya punya niat untuk melakukan investasi di Provinsi Aceh dalam bidang energi dan lingkungan hidup.
Hal itu disampaikan Marina Berg saat menerima kunjungan Padukan Yang Mulia (PYM), Wali Nanggroe Aceh (WN), Tgk Malik Mahmud Al-Haythar di Menara Rajawali, Kawasan Mega Kuningan, Jalan Dr Ide Anak Agung, Jakarta Pusat, Kamis, 5 September 2019.
“Disamping itu, kebijakan pemerintah Swedia juga sangat peduli terhadap demokrasi, egaliter, gender, dan human right. Pemerintah Swedia juga sudah melakukan kerjasama ekonomi dengan Pemerintah Indonesia,” jelasnya.
Karena itu, dia menyambut baik kunjungan PYM Wali Nanggroe tersebut dengan harapan apa yang hendak diniatkan bisa direalisasi.
Sementara, PYM WN Tgk Malik Mahmud Al-Haytar menjelaskan perkembangan Aceh setelah 14 tahun perdamaian kepada Mrs Marina Berg.
“Aceh sekarang dalam tahapan-tahapan membenah diri dan pembangunan di berbagai sektor. Kita berharap Swedia dapat berpartisipasi dalam tahapan-tahapan pembangunan tersebut, terkhusus sektor ekonomi, teknologi, kesehatan dan pendidikan,” jelas Tgk Malik Mahmud didampingi staf khusus M. Raviq kepada Dubes Swedia.
Tidak lupa, juga PYM Tgk Malik Mahmud Al-Haythar mengundang Mrs Marina Berg untuk menghadiri peringatan MoU Helsinki Ke 15 tahun pada Agustus 2020 mendatang.
“Dan Duta Besar Marina Berg didampingi Wakilnya, Johan Hultquist bersedia hadir pada acara 15 tahun perdamaian MoU Helsinki tahun 2020, dan dalam waktu dekat Duta Besar Swedia akan mengunjungi Aceh,” jelasnya.