Sebagian peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) tersebut, urainya, merupakan masyarakat yang sudah tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos), atau yang sudah terdata dalam Kartu Depok Sejahtera (KDS).
Tuan Rumah, Direktur RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) Kota Depok Enny Ekasari, mengaku terus meningkatkan pelayanan kesehatan, dengan berkolaborasi dengan berbagai Perangkat Daerah (PD) Pemkot Depok lainnya.
“RSUD ASA, dalam memberikan pelayanan kesehatan, juga berkolaborasi dengan stakeholder dan OPD,” unggahnya.
Seperti, sambungnya, dengan Dinkes menyediakan program UHC, dengan Disdukcapil kolaborasi bayi lahir dan kematian, KIA, KB dan Akta Kelahiran, serta dengan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami juga kolaborasi dengan Ninja Expres, dalam hal pengantaran obat. Sehingga, pasien tidak lagi berlama-lama menunggu obat,” ulasnya.
Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Kota Depok dr. Mellisa Efiyanti, MARS, M.H, memaparkan tentang pengembangan pelayanan kesehatan.
“Pelayanan dan fasilitasi RSUD KiSA sudah cukup lengkap. Bahkan kita sedang persiapkan menuju kelas B, sekarang masih C besar,” bebernya.
Ketua DPD SWI Kota Depok Budi Indriyani, sangat mengapresiasi Dinkes, Dinsos, RSUD ASA dan RSUD KiSA, dalam kegiatan Ngopi bareng SWI Depok.
“Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada RSUD ASA, yang telah melibatkan Dinkes, Dinsos dan RSUD KiSA, dalam kegiatan Ngopi bareng ini,” tukasnya.
Ia mengharapkan, melalui informasi yang dikemukakan dalam Ngobar tersebut, bisa menambah pengetahuan masyarakat Depok terkait pelayanan kesehatan.