Tambang Sirtu di Desa Gunung Sari Masih Beroperasi

Reporter: Hadi M
Editor: DM
Tambang sirtu di Desa Gunungsari Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur masih beroperasi, Sabtu (8/7/2023).
Tambang sirtu di Desa Gunungsari Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur masih beroperasi, Sabtu (8/7/2023).

PASURUAN, transnews.co.id – Tambang sirtu di Desa Gunungsari Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur masih beroperasi. Penelusuran dan investasi awak media dilapangan, tepatnya di wilayah dataran tinggi (gunung mati) yang notabene daerah tersebut kurang sumber air, sehingga jenis tanahnya cocok untuk galian sirtu (tanah paras), didapati sedang berlangsung aktivitas pengerukan menggunakan alat berat excavator atau tambang sirtu. Sehingga mengakibatkan terbentuknya lubang curam di Desa Gunung Sari tersebut. Sabtu (8/7/23).

BACA JUGA :  Hancurkan Lahan Pertanian dan Infrastruktur, Tambang Galian di Desa Bleberan Disinyalir Ilegal

Menurut kades Gunung Sari, “sebelum saya menjabat sudah ada penambangan, kalau sampean tidak tahu berarti sampean baru lewat desa saya, sudah lama ada tambang sirtu di desa kurang lebih 18 tahun, kemungkinan ijinnya Agustus habis, ijinnya sudah ada, kalau ingin tahu sampean datang langsung saja ke lokasi tambang, sampean tanyakan saja langsung ke pak Eli,” ungkap Kades Gunung Sari.

Masih menurut Kades Gunung Sari, “Untuk jatah ke Desa tentang tambang tidak ada, tapi kalau ada yang minta kepada tambang harus mengajukan proposal dulu, contohnya untuk pembangunan sekolah, masjid, pengurukan jalan,” tutup kades.

BACA JUGA :  Diduga Tidak Kantongi Izin, Mahasiswa Unjuk Rasa Tuntut PT PCI Hentikan Produksi

Dilain pihak, Bima operator pemberi Surat Jalan (Pengantar) menyebutkan, “bahwa ada jatah untuk 3 dusun diantaranya Dusun Rokuali dari Desa Gunungsari sebesar 4 setengah (sistem bensin) sistim rit, dan ada juga dari Desa Kenep,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bima mengatakan , bahwa untuk pemberian jatah saya tidak mengasih Desa tapi ke Dusun, langsung saja konfirmasi ke Kepala Desa, dan intinya saya ke Dusun bukan ke Desa, pungkasnya.

Pos terkait