Tampung Aspirasi dari Insan Media, Kapolda Jatim Gelar Acara Piramida

Kegiatan bertajuk "Ngopi Bareng Bersama Media (Piramida)", yang berlangsung di Lapangan Tembak Mapolda Jatim, pada Rabu (29/12/2021)

Surabaya, Transnews.co.id – Polda Jawa Timur mengadakan acara “Ngopi Bareng Bersama Media (Piramida)”, kegiatan Piramida tersebut berlangsung di Lapangan Tembak Mapolda Jatim, Rabu (29/12/2021). Tujuan dari kegiatan Piramida tersebut, selain mempererat tali silaturahmi antara Kepolisian dengan Insan Media, juga sebagai sarana diskusi terkait perkembangan dinamika yang ada di masyarakat.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, mengatakan, kegiatan piramida ini nantinya juga akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran Polda Jawa Timur, atau di Polres-Polres wilayah Jatim secara rutin.

BACA JUGA :  Polda Jatim Turunkan 14 Alat Berat untuk Bantu Evakuasi Korban Erupsi Semeru

“Piramida Jatim ini akan dilaksanakan seluruh jajaran Polda Jawa Timur, baik yang di Polres-Polres, maupun di Polda secara rutin. Tujuan dari acara ini yaitu untuk tukar pikiran, terkait dengan situasi kondisi terkini di seluruh jajaran, baik tentang Kamtibmas, tentang masalah sosial, masalah hukum, dan perkembangan dinamika yang ada di masyarakat,” ujar Kapolda.

Kapolda Jatim juga mengatakan, banyak sekali masukan-masukan yang baik untuk jajaran kepolisian di dalamnya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan didalam pelaksanaan tugas pokoknya.

BACA JUGA :  Mabes Polri dan Polda Jatim Kerahkan 11 Ekor Anjing Pelacak K-9 Dalam Operasi Pencarian Korban Semeru

“Penting bagi kepolisian untuk membuka diri dan menerima memasukkan dari masyarakat, untuk memperbaiki dan meningkatkan bahkan memperbaiki tugas-tugas pokok dalam pelayan masyarakat,” tandasnya.

“Lalu tadi juga ada masukan-masukan dari teman-teman media, terkait dengan adanya suatu badan yang dapat mengantisipasi adanya hoax. Antisipasi Hoax ini kami pikir juga penting dan kami akan tindak lanjuti dengan pembentukan badan yang berisi dari rekan-rekan media, berisi dari unsur-unsur birokrasi, kemudian dari tokoh masyarakat dan juga nanti dari para cendekia, sehingga apabila ada pemberitaan yang bersifat hoaks nanti akan diteliti, dianalisis dan nanti akan diberitakan apakah hoax atau tidak,” tambahnya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait