Tidak Ada Kesepakatan Damai, Pemkot Bogor Ambil Alih Proses KBM SD dan SMP At-Taufiq

Hal lain yang diputuskan Bima Arya adalah penghentian proses Penerimaaan Peserta Didik Baru (PPDB), mengingat kondisi yang masih belum pasti sehingga tidak akan berjalan dengan baik.

Kebijakan penghentian PPDB berjalan hingga ada proses kepastian, baik dalam hukum maupun kesepakatan dari kedua belah pihak.

Bima Arya juga menegaskan Pemkot Bogor melalui Disdik tidak berpihak kepada pihak manapun. Kepada semua pihak ia meminta untuk menahan diri dan berpikir panjang karena berkaitan dengan masa depan para anak didik di SD dan SMP At-Taufiq.

BACA JUGA :  Bersenggolan di Jalan, Pengendara Motor di Bogor Ditusuk

“Kami berpihak hanya kepada masa depan para siswa yang harus diselamatkan,” tegas Bima Arya.
Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi menambahkan, sebelum mengambil kebijakan pengambilalihan, pihaknya terlebih dahulu berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

“Tujuannya cuma satu, untuk menyelamatkan KBM agar para siswa jangan sampai terganggu atas permasalahan yang dihadapi sekolahnya,” ungkap Hanafi.

Untuk 6 bulan masa tugas Plt, Hanafi berharap ada kepastian penyelesaian dari kedua pihak sebelum waktu yang ditentukan, sehingga semua kegiatan di At-Taufiq berjalan seperti biasa.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait