Wonosobo, Transnews.co.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Desa Lamuk, Wonosobo, Jawa Tengah dalam rangka peninjauan kawasan Food Estate berbasis hortikultura pada Kamis (18/11/2021).
Dalam kunjungannya, Mentan Syahrul mengapresiasi penerapan teknologi yang diterapkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).
“Pengembangan Food Estate untuk ketahanan pangan perlu didukung dengan inovasi teknologi. Semoga teknologi yang dikenalkan Badan Litbang Pertanian di sini bisa menjadi percontohan bagi petani,” ucap Syahrul Yasin Limpo.
Adapun teknologi yang dikenalkan mulai dari irigasi pintar sekaligus pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dikendalikan secara otomatis. Teknologi tersebut disesuaikan dengan komoditas yang ditanam antara lain bawang putih, bawang merah, cabai, dan kentang.
“Di sini Balitbangtan salah satunya oleh Balai Penelitian Lingkungan terlibat menyiapkan teknologi irigasi otomatis berbasis internet of things. Cara kerjanya menggunakan tenaga surya, terhubung dengan sistem informasi, dan merupakan teknologi ramah lingkungan,” papar Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry.
Selain itu, Balitbangtan juga menyiapkan alat dan mesin pertanian untuk mendukung budi daya hingga pascapanen komoditas hortikultura. Mulai dari mesin penggulud tanah, penanam dan pemanen kentang, mesin pengupas kentang, mesin peniris minyak, deep fryer, dan continous sealer untuk pengemasan.
Seperti diketahui, Food Estate berbasis hortikultura dikembangkan di beberapa kecamatan di Wonosobo dengan total luas 332 hektare. Food Estate ini juga dikembangkan dengan model kemitraan closed loop yang melibatkan petani, pemerintah, swasta, dan perbankan.