BOGOR, transnews.co.id || Selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah Perumda Air Minum Tirta Kahuripan berkomitmen memberikan pelayanan prima sama seperti hari biasa, meskipun ada perubahan jam kerja yang lebih singkat.
Direktur Umum Abdul Somad menegaskan dalam rapat koordinasi bahwa hak pelanggan atas ketersediaan air bersih tetap diutamakan. Berbagai strategi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan pengaliran sudah disiapkan.
“Meskipun jam kerja pegawai administrasi lebih singkat, namun pelayanan pegawai untuk urusan teknis tetap berjalan 24 jam, jadi pengolahan air bersih dan petugas teknis tetap siaga apabila ada gangguan pengaliran baik yang disebabkan kerusakan pompa maupun kebocoran pipa yang didistribusi ke pelanggan” ujar Abdul Somad, Rabu (13/03/2024).
Untuk mengantisipasi kebocoran pipa akibat tekanan berlebihan yang disebabkan adanya perubahan pola jam puncak pemakaian air selama bulan Ramadhan, tim teknis di instalasi telah menyesuaikan tekanan sekaligus mengamankan cadangan air di bak penampungan (recevoir) terutama di saat sahur, buka puasa dan tarawih.
Selain itu, perlu juga mewaspadai gangguan pengaliran akibat faktor alam seperti musim penghujan. Biasanya disaat curah hujan tinggi sungai akan banjir serta membawa endapan lumpur yang menyebabkan kekeruhan tinggi, sehingga lebih sulit diolah menjadi air bersih diinstalasi pengolahan air.
Untuk itu, lanjut Abdul Somad, salah satu langkah antisipasinya yaitu dengan memaksimalkan daya tampung bak penyimpanan air agar pengaliran air bersih untuk pelanggan tetap terjaga hingga keadaan sungai normal kembali.