Sedangkan untuk antisipasi jangka menengah, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam hal peningkatan teknologi pengolahan air sekaligus untuk menjawab tantangan risiko krisis atas air di saat kondisi musim ekstrim.
Direktur Umum Abdul Somad menjelaskan, selain mitigasi bencana yang dilakukan oleh Perumda Air Minum Tirta Kahuripan diperlukan juga keterlibatan pelanggan untuk menjaga ketersediaan air di rumah dan peran masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai sebagai sumber air baku.
“Untuk mengantisipasi gangguan pengaliran diharapkan pelanggan dapat menampung air dengan toren disaat pengaliran masih lancar, memantau info gangguan dan progres perbaikannya di media sosial Instagram perumdaairminumtirtakahuripan. Perumda Air Minum Tirta Kahuripan turut serta dalam tim Aparat Gabungan yang menangani Pencemaran Sungai Cileungsi sehingga dapat memulihkan kondisi Sungai Cileungsi,” ujarnya.
Sebagai info tambahan, selama musim kemarau Perumda Air Minum Tirta Kahuripan telah bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bogor dan Damkar Kabupaten Bogor untuk menyediakan 8.792.500 liter air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bogor yang terdampak bencana kekeringan.