Bogor, Transnews.co.id – Era Revolusi Industri 4.0 membuat akses informasi di dunia digital makin cepat. Kebutuhan akan data yang presisi Dan komprehensif menjadi sebuah kepastian.
Maka dari diperlukan SDM yang adaptif terhadap perubahan-perubahan tersebut. Disnilah peran perpustakaan amat penting sebagai sumber rujukan pengetahuan, sekaligus menjadi institusi yang memiliki andil dalam upaya peningkatan kapasitas dan kompetensi masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Badan PPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi ketika membuka acara Bimtek bertajuk ‘Literasi dan Pengelolaan Informasi Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian’ di Bogor, Jawa Barat, Kamis (11/11).
Dedi memaparkan bahwa dalam birokrasi Indonesia, perpustakaan tumbuh membentuk institusi yang sangat hierarkis, dengan aparaturnya yang dibedakan atas fungsional dan struktural.
Perpustakaan menjadi sumber informasi dan pengetahuan. Keberadaannya tidak hanya mengumpulkan pengetahuan, namun lebih dari itu pengetahuan disebarluaskan melalui perpustakaan dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat.
“Perpustakaan dituntut untuk mendukung literasi informasi masyarakat dalam aktivitas rutinnya. Bukan lagi sekedar pelayanan bahan bacaan yang diubutuhkan pemustaka semata,” beber Dedi.
Menurut Dedi, untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat literasi diperlukan adanya peningkatan kualitas baik pustakawan sebagai pengelola perpustakaan, maupun perpustakaan yang menyediakan informasi yang mudah diakses secara virtual dimana pun berada.