Yusuf juga menambahkan, bahwa Mobil Listrik Sancaka tidak menggunakan teknologi power steering dengan alasan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan baterai mobil. “Mobil Listrik Sancaka mengalami perubahan pada sistem steering dengan beralih menggunakan steering gear rack, bukan sistem power steering, guna meningkatkan efisiensi penggunaan baterai,” paparnya.
Mobil Listrik Sancaka generasi pertama atau yang disebut Aurora, telah berhasil mencetak prestasi pada kategori Daya Tanjak dengan perolehan Juara 3 dan Desain Body dengan perolehan Juara 1 di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) pada 2017 lalu. Kompetisi yang digelar di Bandung tersebut menjadi awal perjalanan dalam meraih berbagai prestasi kedepan. “Pada generasi pertama, mobil listrik ini berhasil membawa pulang dua medali yaitu Juara 1 Desain Body dan Juara 3 Kategori Daya Tanjak,” ujarnya.
Melalui hibah yang diperoleh dari Untag Surabaya, Yusuf menargetkan pengembangan mobil listrik Sancaka dapat mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) pada tahun ini dan Formula Student Electric (FSE). “Kedepannya kami menargetkan pengembangan dan merancang body untuk kompetisi KMHE dan FSE melalui hibah yang diperoleh dari Untag Surabaya,” imbuhnya.
Pengembangan Mobil Listrik Sancaka juga turut menggandeng mahasiswa semester lima untuk meningkatkan kreativitas mereka. Sebanyak empat mahasiswa yang tergabung diantaranya Muhammad Akbar Syahputra dari Prodi Teknologi Manufaktur, Yohanis Fransiskus Toni dari Prodi Teknologi Manufaktur, Arga Dias Apriansyah dari Prodi Teknologi Listrik, dan Siti Lutfiana dari Prodi Teknologi Listrik.