JEMBER, transnews.co.id – Polres Jember memberikan respons cepat terhadap isu klitih (Keliling Cari Getih) yang viral melalui media sosial dan wa, dengan meluncurkan intensitas patroli yang ditingkatkan. Dalam tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam diantaranya anak-anak yang baru pulang dari mengikuti sholawat. Senin (21/11/2023).
Tim Patroli Polres Jember bersama Polsek Ajung berhasil mengamankan sekelompok orang yang dicurigai sebagai tempat potensial terjadinya kerawanan. Setelah dilakukan pemeriksaan, sejumlah senjata tajam, termasuk clurit dan golok, berhasil diamankan dari sejumlah anggota kelompok tersebut.
Dari dua tempat kejadian perkara (TKP) pertama di Desa Mangaran Polisi mengamankan 2 orang anak dan di timur pertigaan Ajung 8 orang diamankan, yang semuanya masih dibawah umur.
Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat melalui Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al-Qarni mengatakan saat press conference “Dari pemeriksaan, mereka (para pelaku) mengaku pulang dari acara Sholawat-an, terus senjata tajam yang dibawanya, berdalih untuk melindungi diri sendiri dan juga temannya, jika sewaktu-waktu diserang orang tak dikenal,” jelas Kasatreskrim.
“Dari 10 orang pelaku yang diamankan hanya 6 yang dilakukan pemeriksaan lanjutan sebagai anak berperkara dalam hukum yang prosesnya masih berlanjut, dimana ke 6 anak tersebut, terbukti membawa senjata tajam, sesuai melanggar Pasal 1 ayat 1 UU Darurat nomor 12 tahun 51, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara,” ujar Kasatreskrim.