Sutjidra mengungkapkan kegiatan ini masih sebagai pilot project. Kegiatan yang digelar oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA) bekerja sama dengan PMI Pusat bertajuk KOICA for Kids.
Ada lima provinsi yang dijadikan pilot project yaitu Bali, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan DI Yogyakarta. “Untuk Bali sendiri, dua daerah mendapat jatah masing-masing 100 media edukasi dan pelatihan secara daring yaitu Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar,” ungkap Sutjidra.
Untuk kerja sama lokal di Buleleng, wakil bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini menyebutkan terus dijalin dengan berbagai pihak. Termasuk dengan relawan dan pihak-pihak swasta. Seperti dari anggota Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Ada juga dari BUMD yang mendukung kegiatan PMI Kabupaten Buleleng. “Kalau kami tidak didukung tentu PMI tidak bisa bergerak. Ada dari penggalangan dana melalui Bulan Dana PMI juga,” sebut Sutjidra.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Banjar Jawa Luh Suarniti menyampaikan rasa terima kasihnya akan terselenggaranya kegiatan tersebut.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif. Apalagi KOICA bersama dengan PMI memberikan pembelajaran mengenai pencegahan penyebaran COVID-19, penanggulangan bencana dan pertolongan pertama pada anak-anak sekolah dasar. Sehingga, anak-anak bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami diberikan kuota 100 paket. Mudah-mudahan ke depan bisa diberikan lagi ataupun dengan kegiatan lainnya,” tutup dia.