Lagi lagi Salman sulit dan tidak mau dihubungi dan ditemui. Padahal untuk memenuhi berita berimbang, klarifikasi dari Salman sangat di butuhkan, agar tidak terjadi dugaan buruk dan fitnah bagi dirinya dan masyarakat. Bahkan saat dihubungi Via Whatsapp Salman Faris memblokir nomor wartawan yang mengkonfirmasi.
Tidak kehabisan akal, staf keuangan Salman Faris di Kesbang Pol Linmas, Bewe, sekarang berdinas di Dinsos Tangsel, saat ditemui Januari tahun lalu, mengatakan coba di konfirmasi ke Sentani, yang faham betul tentang kegiatan tersebut,” ujar Bewe singkat.
Sulitnya klarifikasi kepada Salman Faris, terkait temuan dugaan anggaran piktif pos ronda menuai tanggapan miring dari berbagai masyarakat.
Masyarakat khawatir bukan cuma pos ronda yang di sulap, tapi banyak lagi hal lainnya yang piktif.Sebab dari catatan tentang APBD Tangsel tahun 2015, Kantor Badan Kesbang Pol Linmas tersebut, menggunakan anggaran belanja langsung Rp.10.267.500.000,00 dan belanja daerah Rp.13.428.701.101,00.(AE) Editor:Nas