Tak hanya itu, jelas Emil, pemasangan kabel fiber optic untuk internet dan percepatan digitalisasi juga dilakukan oleh Pemprov Jatim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
“67% desa di Jatim sudah punya fiber optic sebelum Covid-19. Digitalisasi juga selalu kita genjot sehingga tidak perlu pergi ke kota untuk memanfaatkan teknologi dan koneksi internet,” ujarnya.
“Semua ini tujuannya, agar desa dapat mendapatkan layanan hidup yang sama dengan kota. Masyarakat di desa berhak untuk itu,” imbuhnya.
Emil pun optimis bahwa dari sini dapat tercapai rasa bangga bahwa masyarakat dapat membuktikan apabila pedesaan dan kota-kecamatan dapat menjadi pusat ekonomi unggulan.
Emil juga memastikan bahwa Pemprov Jatim akan selalu memfasilitasi perangkat-perangkat desa dalam upaya mereka mensejahterakan masyarakat. Ia juga mendukung adanya PPDI sebagai wadah yang dapat menjadi forum pemersatu perangkat-perangkat desa di Indonesia.
“Kami menyambut baik upaya ini untuk menjadikan kinerja perangkat desa lebih baik. Juga sebagai forum untuk menyampaikan aspirasi tentang kondisi dan harapan-harapan dari perangkat desa kepada supradesa yang ada di seluruh Indonesia, baik dalam tingkat pemerintah kecamatan, kabupaten, bahkan provinsi,” ujarnya.(hd)