Wagub Emil Pastikan Pemprov Jatim Dukung Program Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat hadir di Forum Nusantara III Wahid Foundation Pembukaan dan Peluncuran Panduan Rencana Aksi Desa/Kelurahan Damai di Hotel Grand Mercure, Jalan Ahmad Yani no. 71, Surabaya, Selasa (21/12/2021).

“Kami tetap mendorong koperasi wanita, juga program-program seperti Gerakan Peduli Ibu dan Anak Berbasis Keluarga karena kami ingin meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam aspek kewirausahaan. Kami juga membangun pusat pelayanan terpadu berbasis rumah sakit yang meliputi medikolegal, psikososial dan bantuan hukum secara lintas fungsi dan lintas sektoral. Jadi nanti program dengan pusat pelayanan terpadu akan memastikan ada semacam follow-up untuk menindaklanjuti apa yang ditemukan di tingkat desa maupun kelurahan,” terangnya.

BACA JUGA :  Wagub Emil Tegaskan, Pemerintah Daerah Harus Turut Berperan Dalam Pengawasan Sektor Pertambangan

Wagub Emil melanjutkan, bahwa program-program tersebut merupakan suatu terobosan yang dipercayanya dapat mengangkat kualitas hidup perempuan dan anak. Yang mana, sulit tercapat dengan banyaknya ketimpangan sosial berbasis gender di berbagai lini.

“Kalau bicara soal perempuan, setengah dari populasi kita adalah perempuan. Jadi, harusnya berbagai sektor juga merepresentasikan perempuan. Tapi biasanya representasi ini tidak proporsional,” tuturnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Executive Director Of Wahid Foundation Mujtaba Hamdi dan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur Hesti Armiwulan. Sedangkan, Unodc Country Manager UNODC Indonesia Liaison To Asean Collie Brown, Country Representative And Liaison For UN Women Indonesia Jamshed M. Kazi, Direktur Regional dan Multirateral BNPT RI Zaim Khalis Nasution, serta Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Dalam Rumah Tangga Dan Rentan KPPA Valentina Gintings hadir secara virtual.

BACA JUGA :  Mulai 22 Januari, Bandara Juanda Jadi Entry Point Kepulangan WNI/PMI/WNA

Peserta forum sendiri berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di mana, 17 desa dari ketiga provinsi ini akan mengawali program Desa/Kelurahan Damai yang memiliki mekanisme pencegahan kejahatan berbasis gender serta perlindungan terhadap perempuan dan anak. (hd)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait