“Tadi saya mengobrol dengan teman-teman penyandang disabilitas yang tinggal disini dan hampir semua mengaku senang dan betah tinggal disini,” katanya.
Emil juga mengapresiasi desain rumah yang juga dirancang sebagai tempat usaha. Dengan begitu, para penyandang disabilitas bisa membuka usaha di rumah dan diharapkan kesejahteraan ekonomi mereka bisa ikut terangkat.
“Tadi saya tanya ada yang buka usaha salon, toko jualan pulsa, bahkan ada yang jadi youtuber. Ini menarik sekali, karena mereka bisa berekspresi sekaligus bisa jadi mata pencaharian,” terangnya.
Emil pun lantas memberikan semangat dan motivasi bagi para penyandang disabilitas tersebut dalam menjalani usahanya. Menurutnya, salah satu kuncinya adalah tetap semangat dan tidak pernah menyerah.
“Namanya orang usaha pasti ada naik turunnya, tapi kita tetap harus yakin dan optimis bahwa usaha kita akan laris. Pokoknya tetap semangat, saya doakan usaha bapak ibu semua laris dan lancar,” kata Emil yang kemudian diamini para penyandang disabilitas.
Ia pun berharap, keberadaan perumahan ini yang saat ini masih ada beberapa rumah yang dalam tahap penyelesaian, bisa segera selesai. Ditambah fasilitas yang ada di perumahan ini bisa ditambah. Dimana rencananya pada tahap ini akan dibangun kurang lebih 20 rumah di perumahan inklusif ini.
“Saya sudah berdiskusi dengan Pak Bupati Trenggalek, dan beliau juga semangat untuk terus menggalang dana dari berbagai mitra untuk ikut membantu pembangunan perumahan ini. Termasuk dari Yayasan Naema yang menjadi inisiator pembangunan perumahan ini. Semoga adanya rumah ini menjadi berkah bagi semua,” katanya.