“Inovasi di era digitalisasi juga penting. Bagaimana kemudian aspek ini juga diasah. Kombinasi praktek dan bergaul, berbagi inovasi sehingga tercipta terobosan baru. IGTKI telah menjadi wadah efektif saat ini,” pungkas mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Melihat antusias para guru TK, Wagub emil menyampaikan, agar para guru TK tidak berhenti berkarya dan tidak berhenti produktif meski ditengah pandemi Covid-19. Menurutnya, Porseni ini penting dilakukan, untuk mengolah rasa yang dianggap merupakan hal yang lebih penting, dari teknis edukasi bagi anak usia dini.
Sementara, Ketua IGTKI Jatim Soeprihatin menambahkan, pihaknya mengapresiasi terkait terselenggaranya Porseni IGTKI XIV yang mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, dengan terselenggaranya Porseni IGTKI Jatim kali ini dapat menunjukkan kualitas pendidik TK yang tinggi tanpa meninggalkan tugas utama mereka.
“IGTKI Jatim tetap menyelenggarakan Porseni XIV kami ingin menunjukkan dalam kondisi apapun tidak memadamkan kami untuk berkarya, berinovasi dan meningkatkan kualitas dan kuantitas lebih baik,” jelas Soeprihatin.
Dirinya berharap, ajang tersebut diharapkan dapat merekatkan rasa cinta terhadap semua kalangan guru TK se Jawa Timur. Selain itu, diharapkan dapat memantapkan jiwa solidaritas yang kuat atas peras serta program wajib belajar bagi anak TK diusia 5 – 6 tahun.
Selain itu, Soeprihatin mengatakan IGTKI Jatim juga telah mengumpulkan dana sebanyak Rp. 377 Juta untuk bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang yang terkumpul dari seluruh guru TK di 21 Kab/Kota di Jatim.