Masih dikatakan Zul, bahwa Kinder Joy yang masuk ke Indonesia merupakan produk dari India.
“Ini adalah satu satu sikap kehati-hatian badan POM karena memang Kinder Joy yang bermasalah di luar negeri mengandung bakteri Sarmonela, tidak sama dengan Kinder Joy yang ada di Indonesia.”
Zul membeberkan, jika bakteri Sarmonela dapat menyebabkan diare bahkan demam.
“Kita harus memastikan produk yang ada di kita ini tidak terkontaminasi Sarmonela. Kalau tidak terindikasi bakteri akan dirilis kembali,” kata Zulkifli pula.
Selain ke PT Sukanda, Wawako dan BBPOM juga melakukan sidak produk Kinder Joy di pasar swalayan. Hasilnya tidak ditemukan penjualan Kinder Joy.