Walikota Sukabumi: Lembaga Keagamaan Harus Menjadi Pusat Ekonomi Umat

Sukabumi, Transnews- Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat membuka Pelatihan Wira Usaha Lembaga Keagamaan dan Kelompok Khusus Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga, di Hotel Horison Kota Sukabumi, Senin (11/11/19) mengatakan Lembaga keagamaan di Kota Sukabumi didorong untuk menjadi pusat kekuatan ekonomi umat. Selain itu pemerintah berupaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi keluarga agar lebih sejahtera.

Menurut Fahmi,Masjid bukan hanya tempat sholat atau ibadah semata, majelis taklim bukan hanya mendengarkan ilmu dari ulama dan Ponpes bukan hanya belajar menuntut ilmu tetapi tidak sesederhana itu.

“Sebab Rasulullah meletakkan pondasi ibadah dan ukhuwah, didalamnya ditanamkan nilai-nilai ekonomi bukan hanya ibadah semata ada fungsi ekonomi yang diberdayakan,” kata Fahmi.

Fahmi berharap ada perubahan mindset lembaga keagamaan itu sebagai pusat kekuatan ekonomi umat dan mendorong lahirnya wirausaha baru. Apalagi dalam ajaran Islam disebutkan prinsip keseimbangan antara dunia dan akhirat.

Diungkapkan Fahmi, Pemkot Sukabumj mendorong peran Poksus UP2K, karena dari keluarga yang baik dan stabil serta mapan ekonominya maka keagamaan umat akan baik. Pengembangan keduanya berjalan beriringan,”ujarnya.

Saat ini,tambah Fahmi, ada sejumlah Pesantren dan Masjid yang mengoptimalkan Koperasi dan Inkubator bisnis.

” Kegiatan kali ini diharapkan agar lembaga keagamaan itu lebih terarah menciptakan potensi umat di bidang ekonomi,”harapnya.

Sementara Plt Kabag Kesra Setda Kota Sukabumi Aang Zaenudin dalam laporannya menjelaskan, pelatihan ini mendukung Visi Walikota yakni terwujudnya Kota Sukabumi yang religius, nyaman dan sejahtera.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com