“Sudah pasti apa yang diresmikan ini, bukan yang terakhir dan pasti ke depan banyak rencana-rencana yang lainnya,” kata Bima Arya.
Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono menyatakan apa yang dilakukan Pemkot Bogor melalui RSUD Kota Bogor merupakan inovasi dalam rangka mengembangkan sistem kesehatan di daerah menjadi optimal dan mumpuni.
Alat kesehatan yang diresmikan kata dia, bukan alat sederhana. Sebab, dengan harga yang cukup mahal harus dikerjakan dengan tenaga terampil guna mendukung sistem kesehatan di Kota Bogor.
Pada kesempatan itu, Wamenkes menjelaskan tingginya angka kematian di Indonesia yang disebabkan Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti jantung, kardiovaskular, stroke dan kanker. Keberadaan alat kesehatan yang baru diresmikan mampu mendeteksi keempat penyakit tersebut.
“Mudah-mudahan diharapkan angka kematian akibat empat penyakit terbesar tersebut menjadi lebih optimal dan lebih baik. Semoga ini diikuti daerah-daerah lainnya yang melakukan stratifikasi, identifikasi kebutuhan dan pengembangan yang lebih optimal, sehingga RSUD menjadi salah satu rumah sakit rujukan paling tinggi di daerah,” jelasnya.
Kepala Dinkes Provinsi Jawa Barat, Nina Susana Dewi turut mengungkapkan rasa bangga dan menyambut baik fasilitas baru yang menjadi pelayanan baru di RSUD Kota Bogor.
Pasalnya kata dia, tersedianya alat kesehatan tersebut merupakan salah satu faktor penunjang para tenaga medis dalam meningkatkan kinerja yang profesional sesuai dengan pelayan yang diharapkan, khususnya bagi masyarakat Kota Bogor.