Khusus tanggung jawab kebangsaan, adalah bagaimana meng-NU-kan dunia, dengan konsep-konsep yang menyelamatkan umat dan dunia dari paham dan gerakan yang menyimpang/ekstrem menuju gerakan wasathitah atau moderat.
“Jihad NU ke depan yang diemban ISNU dalam tanggung jawab kebangsaan itu terkait cinta Tanah Air atau hubbul wathon minal iman untuk kebesaran Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Untuk tanggung jawab global ada empat bidang yang perlu direspons yakni perang (diplomasi damai), perubahan iklim (lingkungan), pandemi/kesehatan (COVID-19), dan teknologi (AI/digitalisasi).
Dalam kesempatan itu, Ketua PW ISNU Jatim Prof M Mas’ud Said PhD memaparkan ISNU Jatim saat ini mengembangkan keanggotaan pada sejumlah PTN/PTS dan beberapa pesantren besar yang memiliki perguruan tinggi.
“Ke depan, kami akan mengembangkan ISNU secara lembaga/sistem hingga ke kampus di dalam dan luar negeri serta sejumlah pesantren. Kami tidak akan fokus pada personal, tapi bagaimana SDM yang ada justru membangun ISNU secara sistemik untuk kebesaran organisasi, baik ISNU maupun NU,” katanya.