“Saya ucapkan terima kasih kepada kepala BNPB, Kementerian PUPR, gubernur dan wakil gubernur serta pemerintah daerah semua bekerja sehingga mampu memberikan tempat tinggal yang nyaman untuk penyintas erupsi gunung Semeru,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kab Lumajang per 31 Mei 2022, target pembangunan Hunian Tetap (Huntap) sebanyak 1.951 unit. Rinciannya yang selesai dibangun sebanyak 1.887 unit, lalu yang masih proses pembangunan sebanyak 64 unit.
“Nantinya pembangunan huntap ditargetkan selesai pada 11 Juni 2022 dengan mengerahkan 2 ribu tenaga kerja,” kata dia.
Luas lahan lahan Huntap di desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang seluas 81,55 ha. Di sana, kata Wagub Emil akan dibangun 1.951 unit huntap. Masing-masing huntap dibangun dengan luas tanah 10×14 meter persegi berukuran 6×6 meter persegi.
“Nantinya, di dalam rumah tersebut terdapat 1 kamar utama/tamu, 2 kamar tidur, 1 toilet dan teras depan,” ujarnya.
Mengenai design dan spesifikasi teknis huntap, Emil mengaku, pihak Kementerian PUPR menggunakan konsep bulid back better atau konsep rumah tahan gempa sistem RISHA. “Saat ini, sebanyak 130 unit Huntara dan Huntap telah dihuni 32 KK yang berasal dari balai desa,” tuturnya.
Lebih lanjut, untuk Huntara yang dibangun sebanyak 1.951. Rinciannya, Huntara selesai dibangun 437 unit, proses pembangunan 452 serta Huntara yang belum dibangun sebanyak 1.062. “Nantinya, Huntara akan dibangun oleh Kepala BNPB bersama Pemkab Lumajang,” tuturnya.