TN.DEPOK l — Mencuatnya kasus virus corona di kota Depok membuat masyarakat resah. Meski begitu, walikota Depok M. Idris dianggap tidak mampu menyelesaikan permasalahan tersebut yang sudah kadung menjadi viral di media sosial maupun media formal.
Handiyana, selaku tokoh pemuda kota Depok yang juga CEO Persikad 99 ini menilai, ketidakmampuan Idris selaku walikota Depok mengkomunikasikan permasalahan ini kepada masyarakat, serta tindakan cegah tanggap terhadap kasus tersebut yang membuat kota Depok jadi sorotan bukan hanya di sekala nasional, tetapi juga internasional membuat Depok di bully oleh banyak orang.
“Dan ini sungguh sangat memalukan. Menurut saya, diakhir kepemimpinan Idris ini, sebuah pukulan berat buat Idris. Dengan begitu, Idris tidak layak lagi menjadi pemimpin di kota Depok,” ungkap Handi, kamis (5/3/2020).
Lebih jauh Handi mengungkapkan, seharusnya Idris sudah menetapkan masalah virus corona ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak dua warga di Depok ditetapkan positif terpapar virus corona oleh pemerintah pusat.
“Hal ini untuk peningkatan kesiagaan dan kewaspadaan pada antisipasi penyebaran virus corona di Kota Depok,” terang Handi lagi.
Tidak cepat tanggapnya Idris itulah yang menurut Handi membuat permasalahan virus corona di kota Depok jadi blunder.
Jadi masih menurut Handi, ketidakmampuan Idris membuat nyaman warganya, dan tidak tanggap serta tidak peka pada permasalahan warganya, membuat Idris dinilai tak mampu menjadi pemimpin kota Depok.