Dody mengatakan, Kemenperin mengapresiasi upaya dari semua pihak yang terlibat dalam kerja sama ini dengan harapan untuk meningkatkan ekspor pelaku IKM guna mendukung upaya pemulihan ekonomi basional. “Karena banyak pelaku IKM kita yang sudah mampu menghasilkan produk yang berdaya saing di kancah global. Hal ini yang perlu terus kita pacu,” ujarnya.
Program Aku Siap Ekspor meliputi kegiatanworkshop, webinar, pendampingan, diskusi, dan pameran yang berlangsung sampai 31 Desember 2022. Paratenaga pelatih dan pendamping berasal dari pemangku kepentingan yang terlibat agar para pelaku usaha mempunyai pengetahuan dan wawasan serta kesiapan untuk dapat memasuki pasar ekspor.
“Program Aku Siap Ekspor dipayungi oleh Perjanjian Kerja Sama yang substansinya telah dibahas dan disepakati oleh seluruh pihak,” tutur Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita.
Kemenperin memiliki peran dan kewajiban antara lain mendukung penyelenggaraan kegiatan workshop, pelatihan, seminar serta pendampingan untuk perusahaan terpilih pada Program Aku Siap Ekspor, serta mendukung promosi sektor home decoration dan furnitur pada agenda promosi dan pemasaran Kemenperin di pasar internasional.
“Diharapkan Program Aku Siap Ekspor khususnya pada pelaku IKM produk home decoration dan furniture, dapat memperkuat kapasitas Indonesia dalam perdagangan Internasional sehingga dapat meningkatkan ekspor nasional,” papar Reni.